Jumat, 23 September 2011

ANALISIS JURNAL 4 ( Buatan Sendiri)

• Tema : KEPUASAN KONSUMEN
• Judul : Tingkat kepuasaan pasar retail terhadap pelayanan pasar retail
• Masalah : Bagaimana tingkat kualitas pelayanan pasar retail terhadap kepuasan konsumen ( variable : daya tanggap , jaminan ,empati dan bukti fisik )

• Pengarang : Mohamad Ilham
• Tahun Pembuatan : 2011

I. Latar Belakang
Dalam era perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat menyebabkan manusia cenderung meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satunya adalah melakukan usaha melalui pasar retail . Retail tidak hanya menjual barang tapi juga jasa , kualitas jasa sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Berdasarkan definisi ini, kualitas jasa bisa diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Dalam dunia pasar retail perkembangan perekonomian memegang peranan yang penting dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Untuk memahami kebutuhan konsumen bukanlah masalah yang mudah dan sederhana tetapi bukan sesuatu yang mustahil dilakukan. Menganalisa prilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apabila perusahaan memiliki aspek-aspek psikologi secara keseluruan kekuatan faktor sosial dan budaya serta prinsip-prinsip ekonomi dan strategi pemasaran. Kemampuan dalam menganalisis prilaku konsumen artinya keberhasilan dalam menyelami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha , ahli pemasaran , pemimpin toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan konsumen. Hubungan antara kualitas pelayanann dan kepuasan secara luas didokumentasikan dalam literatur terutama pemasaran, hubungan tersebut secara teoritis maupun empiris adalah positif .Secara teoritis ketika pelayanan yang diberikan mampu memenuhi atau melampaui pengharapan atau ekpetasi pelanggan maka pelanggan tersebut merasa puas
maka Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen pda pasar retail serta berusaha memenuhi harapan konsumen dengan cara memberikan pelayanan yang lebih memuaskan daripada yang dilakukan oleh pesaing. Dengan demikian, hanya perusahaan yang berkualitas yang dapat bersaing dan menguasai pasar.

II. Masalah
Bagaimana tingkat kualitas pelayanan pasar ritel terhadap kepuasan konsumen ( variable : daya tanggap , jaminan ,empati dan bukti fisik )
III. Tujuan penelitian
1. Mengindentifikasi variable kepuasan konsumen pada pasar retail terhadap beberapa variable
2. Mengidentifikasi kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan

IV. METODOLOGI
Indikator pengukur variable yang digunakan adalah:
1. Variabel daya tanggap (responsiveness)
2. Variabel jaminan (guarantee)
3. Variabel empati (empathy)
4. Variabel bukti fisik (tangible)
V. ANALISIS

Dari analisis beberapa variable Untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan pelanggan serta bersaing dengan pasar retail lain harus dapat mempertahankan prestasinya. Pasar retail yang mempunyai keunggulan kompetitif yang direalisasikan melalui tidak hanya produk barangnya tapi juga produk-produk jasa sehingga memungkinkan pelanggan/konsumen lebih memilih pasar ritel yang mempunyai pelayanan lebih baik dan dapat di percaya.
Banyaknya atribut dalam kinerja jasa pelayanan pasar retail yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada tingkat kinerja jasa retail pelayanan relatif tinggi dan tingkat kepentingan. . Untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan omset mereka mereka harus dapat mempertahankan kulaitas produk juga tak menutup kemungkinan pelayananya . Pasar retail mempunyai keunggulan kompetitif yang direalisasikan melalui produk-produk barang dan jasa yang beragam.
kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan yang puas terhadap suatu produk dan pelayanan tertentu akan loyal terhadap produk dan pelayanan tersebut. Maka kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan perlu untuk selalui berorientasi pada kepuasan pelanggan
jika pelanggan puas maka konsumen pun akan beralih produk atau pelayanan yang lebih tinggi karena pelanggan perlu pengorbanan untuk mengevaluasi produk dan layanan tersebut apakah sesuai dengan harapannya. Hal ini perlu menjadi dasar kebijakan perusahaan untuk meningkatkan switching cost dengan memprioritaskan kepuasan pelanggan.
kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan merupakan hasil evaluasi terhadap perjumpaan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Maka agar perjumpaan pelanggan dengan produk atau jasa dapat menimbulkan kepuasan
loyalitas pelanggan dapat ditingkatkan dan dipertahankan dengan mempertahankan keunggulan dan memperbaiki faktor-faktor yang masih menjadi kelemahan perusahaan.

ANALISIS JURNAL 3

Review Jurnal 3

MATKUL : METODE RISET
DOSEN : PRIHANTORO
TUGAS : REVIEW JURNAL 1
• Tema atau topik : KEPUASAN KONSUMEN
• Judul : TINGKAT KEPUASAN NASABAH BANK SRIKANDI
• Pengarang : Ary Natalina
• Tahun Pembuatan : 2009
• LBM
Perusahaan jasa perbankan adalah bisnis kepercayaan, karena nasabah menitipkan uangnya dibank untuk dikelola agar mendapatkan keuntungan yang layak (bunga). Dalam manajemen pemasaran jasa aspek kualitas jasa memegang peranan yang sangat penting. Tingkat nilai kualitas jasa akan sangat menentukan tingkat kepuasan pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan perusahaan. Bila jasa yang dirasakan sama dengan jasa yang diharapkan maka terjadi kepuasan pelanggan dan bila tidak sama akan terjadi ketidakpuasan.
• Masalah
Perusahaan jasa perbankan juga sangat perlu menempatkan aspek kualitas jasa sebagai faktor penting dalam sistem pemasaran jasa. Karena itulah perusahaan sebagai penyedia jasa senantiasa harus menjaga kualitas jasa sepanjang proses operasinya.
• Tujuan
Untuk mengkaji bagaimana kinerja jasa pelayanan bank srikandi menurut tingkat kepuasan nasabahnya dengan menggunakan analisis performance importance rating.
• Metodologi
a. Data
Objek Penelitian : Bank Srikandi
Populasi Penelitian : Seluruh Nasabah Bank Srikandi
Analisis data dilakukan menggunakan :
- Analisis performance
- Analisis Rating
b. Variabel
Berwujud (tangible)
Kehandalan (reliability)
Koresponsifan (responsiveness)
Keyakinan (assurance)
Empati (empathy
c. Model : Random Sampling
d.Tahapan Penelitian
Analisis data secara statistik deskriptif yang dikuantifikasi dengan skla likert.
• Hasil Dan Kesimpulan
Hasil
Berdasarkan hasil analisis tingkat kinerja jasa dan kepentingan nasabah bank srikandi, dari dua puluh tiga atribut yang mempengaruhi kepuasan nasabah atas jasa pelayanan yang diberikan bank srikandi kepada nasabah ada dua belas faktor yang masuk dalam kuadran ini. Pada kuadran satu kinerja bank srikandi dinilai sudah sesuai dengan kepentingan dan harapan nasabah. Selain itu bank srikandi juga harus memperhatikan beberapa atribut yang berada pada kuadran dua, karena nasabah kurang puas terhadap atribut tersebut.
Kesimpulan
Banyaknya atribut dalam kinerja jasa pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada tingkat kinerja jasa pelayanan relatif tinggi dan tingkat kepentingan nasabah juga tinggi. Hal ini menunjukkan nasabah bank srikandi sudah merasa puas atas kinerja yang diberikan oleh bank tersebut. Untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan nasabah serta bersaing dengan bank-bank lain, bank srikandi harus dapat mempertahankan prestasinya. Bank srikandi mempunyai keunggulan kompetitif yang direalisasikan melalui produk-produk jasa layanan bank srikandi, sehingga memungkinkan nasabah lebih memilih bank srikandi sebagai bank pemerintah yang terpercaya.
• Saran Lanjutan
Perlu adanya upaya peningkatan kinerja jasa pelayanan agar kesenjangan atau kekurangan dalam kualitas jasa pelayanan dan ketidakpuasan nasabah yang masih terjadi pada bank srikandi dapat diminimumkan. Analisis dan pengukuran kualitas jasa bank dapat pula diterapkan pada perusahaan jasa lainnya, seperti rumah sakit, penerbangan, dan perusahaan jasa yang lain tentunya disesuaikan dengan sifat dan karakter perusahaan jasa yang bersangkutan terutama menyesuaikan daftar kuisioner dimensi kualitas jasa.

ANALISIS JURNAL 2

Review Jurnal 2
Tema : Kepuasan Konsumen
Masalah : Cara membentuk kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Matahari Departement Store Di Solo Grand Mall
Judul : Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Matahari Departement Store Di Solo Grand Mall
Pengarang : Rustika Atmawati
Tahun : 2004
Latar Belakang

Solo Grand Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan di Surakarta
dengan jumlah gerai sebanyak 300 buah. Letak yang strategis dan
kelengkapan produk yang dijual merupakan 2 (dua) alasan utama yang
menjadikan Solo Grand Mall sebagai tujuan belanja masyarakat di Surakarta
dan sekitarnya. Matahari Department Store merupakan gerai terluas di Solo
Grand Mall dengan aneka produk penjualannya.
Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi
persaingan yang ketat. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah
pesaing menuntut perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan
keinginan konsumen serta berusaha memenuhi harapan konsumen dengan cara
memberikan pelayanan yang lebih memuaskan daripada yang dilakukan oleh
pesaing. Dengan demikian, hanya perusahaan yang berkualitas yang dapat
bersaing dan menguasai pasar.
Menurut Schnaars (dalam Tjiptono, 1997) tujuan suatu bisnis adalah
untuk menciptakan para pelanggan merasa puas. Kualitas jasa yang unggul
dan konsisten dapat menumbuhkan kepuasan pelanggan dan akan memberikan
berbagai manfaat (Tjiptono, 1996:78) seperti:
1. Hubungan perusahaan dan para pelanggannya menjadi harmonis;
2. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang;
3. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan;
4. Membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang
menguntungkan bagi perusahaan;
5. Reputasi perusahaan menjadi baik di mata pelanggan; dan
6. Laba yang diperoleh dapat meningkat.
Tujuan :
Mengetahui . faktor yang paling dominan
yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di Matahari Department Store
di Solo Grand Mall.

Metodologi

Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari responden
yang diambil melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen Matahari
Deptartmen Store di Solo Grand Mall pada bulan April sampai Juni 2004.
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen Matahari Deparment
Store di Solo Grand Mall Surakarta yang memiliki kartu members, yaitu
berjumlah 1.000 konsumen. Mengingat besarnya jumlah populasi, maka dalam
penelitian ini peneliti mengambil sampel sebesar 100 orang.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling
aksidental. Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui
itu cocok sebagai sumber data (Sugiono, 1999:60).
Hasil dan kesimpulan
1. 1. Model Regresi Binary Logistic
2. 2. Uji Ketepatan Model Regresi
Berdasarkan hasil analisis regresi binary logistic diperoleh bahwa
variabel independen yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
jaminan, dan empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen. Hasil uji koefisien regesi diperoleh bahwa semua variabel
independen yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan,
dan empati signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Saran
a. Dikarenakan empati adalah faktor yang paling dominan dalam
mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen, maka disarankan kepada
seluruh pegawai Matahari Departemen Store di Solo Grand Mall
untuk lebih memperhatikan pendekatan individu dengan konsumen,
sehingga dapat terjadi hubungan emosional yang baik dengan
konsumen. Rasa tanggap terhadap kebutuhan konsumen harus
dimiliki oleh setiap pegawai sehingga konsumen tidak perlu repotrepot
menanyakan barang yang diinginkan, tetapi karyawan telah
menyediakan sebelum konsumen menanyakannya. Pelayanan
konsumen lebih ditingkatkan dengan tidak membedakan status
sosial.
b Meningkatkan kondisi gedung Matahari Departemen Store yang
bersih, nyaman dengan interior yang menarik, melengkapi fasilitas
pendukung (kamar pas, kasir, parkir, escalator, keamanan, AC),
menjaga penampilan dan ketrampilan pegawai.
c Meningkatkan pelayanan yang tepat waktu, kemudahan pembayaran
di kasir yang dapat dilakukan secara cash atau menggunakan kartu
kredit dan kartu ATM, program promosi (diskon, program pada eventevent
tertentu) dilaksanakan sesuai program yang diadakan, fasilitas
kartu member/anggota (MCC) dapat digunakan sesuai dengan
fungsinya (mendapatkan poin untuk kemudian dapat ditukar dengan
voucer belanja).
d Meningkatkan kecepatan pegawai dalam menanggapi permintaan
konsumen, selalu bersedia membantu kesulitan konsumen,
menyelesaikan keluhan konsumen dengan tepat, memberikan
informasi dengan jelas sesuai dengan kebutuhan konsumen.
e. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menangani
keluhan konsumen, memberikan pelayanan dengan ramah dan sopan,
kualitas produk yang dijual sesuai dengan yang dipromosikan, harga
yang terpasang pada produk sesuai dengan harga yang dibayarkan.

ANALISIS JURNAL 1

Review Jurnal 1
Tema : Kepuasan Konsumen
Masalah : Cara Membentuk Kepuasan Konsumen Dalam Berbelanja Pada Ritel Minimarket alfamart dan indomart
Judul : Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel
Hipermarket di Depok
Pengarang : HENDRIKUS ARINANDA
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Tahun : 2008


Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat. Sektor ritel dan pusat perbelanjaan menunjukkan perkembangan yang signifikan serta memberikan kontribusi positif dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Perkembangan perekonomian memegang peranan yang penting dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang maju khususnya di kota-kota besar, telah terjadi perubahan di berbagai sektor termasuk di bidang industri dan produksi serta pada kegiatan ritel di Indonesia menjadi usaha ekonomi berskala besar. Di sisi lain juga terjadi pergeseran gaya hidup dari tradisional menjadi modern, sehingga menciptakan perubahan pola belanja konsumen terutama di kota Jakarta.
Masalah
1. Bagaimana hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel minimarket Alfamart dan Indomaret.
2. Apakah variabel yang paling dominan dalam membentuk kepuasan konsumen pada ritel minimarket Alfamart dan Indomaret.
Tujuan
1. Mengidentifikasi variabel pembentuk kepuasan
konsumen pada ritel minimarket Alfamart dan Indomaret.
2. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan dalam membentuk kepuasan konsumen pada ritel minimarket Alfamart dan Indomaret.
Metodologi
Sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan, yaitu penelitian deskriptif. Maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei, yaitu teknik pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung berupa opini atau pendapat dari subjek yang diteliti (responden) dengan menjawab pernyataan pernyataan kuesioner.
Variabel Penelitian
Indikator pengukur variabel
yang digunakan adalah:
1. Variabel lokasi
2. Variabel promosi
3. Variabel harga
4. Variabel kelengkapan produk
5. Variabel pelayanan
Metode Analisis Data
Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistic dengan mengggunakan analisis validitas dan reliabilitas, analisis faktor, analisis korelasi.
Hasil dan Pembahasan
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur apakah cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa
yang ingin diukur. Dari perhitungan yang ada didapatkan hasil pada kelima variabel yaitu variabel lokasi, promosi, harga, kelengkapan produk, dan
pelayanan menunjukkan hasil Cronbach's Alpha pada masing-masing variabel yaitu pada variabel lokasi sebesar 0,7045 yang berarti sudah reliabel, pada variabel promosi sebesar 0,7677 yang berarti cukup reliabel, pada variabel harga sebesar 0,6812 yang berarti sudah reliabel, pada variabel kelengkapan produk sebesar 0,7120 yang berarti sudah reliabel, dan pada variabel pelayanan sebesar 0,6519 yang berarti sudah reliabel.
Kesimpulan
Dari lima variabel yang telah diuji dan dianalisis dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1. Hubungan antar variabel pembentuk kepuasan
konsumen pada ritel minimarket Alfamart dan Indomaret adalah signifikan.
2. Variabel lokasi, promosi, harga, kelengkapan produk,
dan pelayanan mampu membentuk kepuasan konsumen pada ritel
minimarket Alfamart dan Indomaret.
3. Dari lima variabel yang paling dominan membentuk kepuasan konsumen pada ritel minimarket Alfamart dan Indomaret adalah variabel harga.
Saran

Dengan hasil kesimpulan tersebut dapat menjadi masukan bagi pengusaha ritel modern untuk lebih memahami konsumen dan mengaplikasikannya kedalam strategi pemasaran