Lensa merupakan penentu
kualitas foto yang akan kita dapatkan.Maka merupakan hal yang wajar jika lensa
di predikatkan sebagai mata dari sebuah kamera. Dan hal itu juga yang membuat
lensa dikatakan memiliki pengaruh dominan untuk mendapatkan gambar yang bagus
di banding sistem kamera yang kita gunakan.
lensa
pada kamera DSLR, ada baiknya teman-teman mengetahui bahwa mekanisme lensa di
kamera DSLR ada dua yaitu lensa zoom & lensa fixed prime, untuk lebih
jelasnya teman-teman bisa membaca postingan saya sebelumnya tentang perbedaan
lensa Zoom & lensa Fixed (Prime).
saya rekomendasikan
untuk membaca postingan Bagian-bagian Lensa pada kamera DSLR.
Disini saya akan
membahas lensa berdasarkan jarak fokus,
lensa khusus, mekanisme lensa & Penyedia lensanya.
Berdasarkan Mekanisme Fokusnya
dibagi menjadi 2, yaitu lensa zoom & lensa fix (lensa prime). Perbedannya
bisa dobaca di –> Perbedaan Lensa Zoom
& Lensa Fix (Prime
Berdasarkan jarak fokusnya:
1.
Lensa Standar
Nikon 18-55mm f/3.5-5.6G
VR DX AF-S
Lensa standar merupakan
jenis lensa yang paling banyak digunakan kalangan fotografer. Terlebih biasanya
dalam paket penjualan SLR juga disematkan lensa kit, yang merupakan lensa
standar.Pada DSLR bersensor fullframe mumnya lensa ini berukuran 55mm.
Area pandang yang
dihasilkan paling menyerupai pandangan mata kita. Selain itu prespektif yang
ditawarkan di jenis lensa ini juga tidak terdistorsi.
Jenis lensa ini cocok
digunakan untuk jarak pandang sedang. Misalnya seperti foto jurnalisme, foto
acara, foto olahraga in door & foto jalanan. Bahkan fotografer
terkenal Henri Cartier Bresson, master fotografer jurnalis & street
photography juga suka menggunakan lensa ini.
Contoh panjang fokus lensa standar (diambil dari 18-55mm f/3.5-5.6G VR DX
AF-S )
Contoh lensa standar :
-
Nikon 18-55mm f/3.5-5.6G VR DX AF-S
-
Canon 17-55f/2.8 IS USM EFS
-
Tamron 17-50mm f/2.8 XR Di II VC SP AF
Contoh hasil jepretan kamera standar (diambil dari 18-55mm f/3.5-5.6G VR
DX AF-S)
2.
Lensa Wide Angle
Lensa ini merupakan
lensa sudut pandang lebar. Lensa jenis ini mempunyai jarak fokus yang lebih
pendek dari lensa standar, antara 24-40mm. Lensa kit yang disajikan dalam
paketan DSLR biasanya berukuran 18-55mm juga bisa disebut sebagai lensa
wide angle. Lensa jenis ini akan memiliki efek distorsi dapat memperburuk citra
gambar jika kita tidak tahu setingan yang pas.
Lensa ini sangat cocok
digunakan untuk mengambil gambar panorama alam.
Contoh panjang fokus lensa sudut lebar ( Olympus Zuiko Digital ED 9-18mm
):
Contoh lensa sudut lebar :
-
Nikon 14-24mm f/2.8G ED (1.7x) AFS
-
Olympus Zuiko Digital ED 9-18mm 1:4-5.6
-
Canon 10-22mm f/3.5-4.5 USM EFS
-
Sony 11-18mm f/4.5-5.6DT
-
Sigma 12-24mm f4-5,6 EX DG
Contoh foto menggunakan lensa sudut lebar (Olympus Zuiko Digital ED
9-18mm 1:4-5.6)
3.
Lensa Telephoto
Lensa telephoto adalah
lensa yang jarak fokusnya 60mm atau lebih. Lensa telephoto digunakan untuk
mendapatkan & memperbesar objek yang ada di kejauhan. Lensa telephoto juga
mempunyai jenis lensa zoom & lensa fixed.
Akhir-akhir ini juga
banyak dikembagkan lensa telephoto bisa fokus ke objek yang jaraknya dekat
(makro). Lensa telephoto dikatakan menjadi lensa super telephoto apabila jarak
fokusnya sangat besar, lebih dari 200mm.
Jenis lensa ini umumnya
berukuran sangat besar, jadi kita butuh tambahan tongkat monopod untuk menopang
lensa ini supaya nyaman saat kita guakan. Lensa jenis ini cocok untuk digunakan
dalam fotografi satwa liar, bidang olahraga outdoor & objek foto yang
jaraknya jauh dari kita.
Contoh lensa telephoto :
-
Nikon 80-400mm f/4.5-5.6D ED VR AF
-
Canon EF 70-200mm 1:2.8 L IS USM
-
Canon 65-300 f/4-5.6 III USM
-
Sony 70-400mm f/4-5.6G
-
Tokina AT-X 300 AF PRO 300mmf/2.8
-
Canon EF 85mm f/1.8 (lensa telephoto fixed)
Contoh panjang fokus lensa telephoto (Canon EF 70-200mm F2.8 L IS USM )
Lensa Khusus
Lensa khusus adalah
lensa yang dibuat untuk mengambil gambar dengan efek-efek fotografi tertentu
tanpa perlu rekayasa digital. Banyak sumber informasi yang tidak mengelompokan
lensa khusus & lensa berdasarkan jarak fokusnya, namun disini saya pisahkan
supaya lebih mudah dipahami.
-Lensa Mikro
Lensa jenis ini banyak digunakan untuk
memotret objek yang berukuran kecil. Lensa Mikro adalah lensa yang pada umumnya
memiliki hasil jepretan 1:1. Misalkan teman-teman memotret jarum berukuran 4cm,
maka jika di potret ukuran jarum yang tertangkap pada sensor tetaplah 4cm.
Lensa ini memiliki sifat
fokus yang sangat fokus & akurat. Harga lensa ini juga terbilang mahal,
biasanya diatas Rp 5jt. Namun sebenarnya ada cara lain untuk menyulap lensa
standar anda menjadi lensa makro untuk menghemat budget yang teman-teman
miliki.
Mungkin teman-teman
bingung untuk menyebut nama lensa ini. Lensa mikro atau lensa makro ? Sebenarnya
itu sama saja, hanya masalah hegemoni kekuatan Nikon vs Canon saja, Nikon
menyebutnya lensa mikro sedangkan Canon & Pentax sebaliknya, mereka
menyebutnya lensa Makro.
Contoh lensa makro :
- Canon EF 100mm F2.8 L
IS USM Macro
- Nikon Micro-Nikkor Macro lens – 105 mm – F/2.8 – Nikon F
Contoh jepretan lensa
Makro :
-Lensa Prespective Corection
Sesuai namanya lensa ini
dgunakan untuk mengoreksi sebuahgaris prespektif yang terdistorsi akbiat
fotografer mengambil gambar terlalu dekat dari objek. Biasanya digunakan untuk
kalangan fotografer arsistektur. Canon sendiri menyebut lensa ini dengan lensa
Tilt Shift Lense.
Contoh lensa PC :
- Canon TS-E 17mm f/4 L
Tilt-Shift Lens
- Nikon PC-E Nikkor 24mm
f/3.5D ED
-Lensa Fish Eye
Canon EF 8-15mm f/4 L USM
Fisheye Lens Review
Kalau tadi lensa
prespektif digunakan untuk mengoreksi prespektif suatu objek karena adanya
distorsi, maka lensa fish eye adalah sebaliknya. Lensa ini termasuk ke dalam
lensa sudut lebar, namun memiliki distorsi yang tinggi. Hasil yang didapat
menggunakan lensa ini akan berbentuk lengkungan, seperti cembung pada mata
ikan.
Contoh lensa fish eye :
- canon ef 8-15mm f/4l
fisheye usm
- Nikon AF DX
Fisheye-Nikkor 10.5mm f/2.8G ED
Nah bagaimana
teman-teman ? Semuanya sudah saya bahas secara rinci disini, boleh copas tapi
ijin dulu yah d^^,
Ada kritik, saran,
komentar atau pertanyaan ?
Kata kunci yang dicari:
Jenis-jenis lensa pada
kamera DSLR, lensa kamera dslr, ragam lensa kamera dslr, segala hal tentang
lensa dslr, tips memilih lensa dslr, lensa zoom, lensa normal, lensa standar,
lensa wide angel, lensa sudut lebar, lensa telephoto, lensa makro, lensa mikro,
lensa mata ikan, lensa fish eye, lensa prespective, lensa tilt-shift, memilih
lensa nikon, memilih lensa canon
Fotografi
Mengenal Berbagai Jenis
Lensa Untuk Kamera SLR
IST
Oleh: Nur Ikhsan
Suryakusumah
Teknologi - Sabtu, 4
Agustus 2012 | 12:12 WIB
Berita Terkait
- Lomba Foto Tingkat Asia Siap Digelar di Indonesia
- EOS 6D, Kamera DSLR Full-Frame Ekonomis dari Canon
- Nikon D600, DSLR Full-Frame Ringan dan Ekonomis
- Pentax Ricoh Hadirkan Kamera Mirrorless Pentax Q10
- Galaxy S Camera, Kamera Pintar Berbasis Android
Single Lens Reflex (SLR) baik yg konvensional
(film) maupun yang digital (DSLR) adalah mudahnya kita mengganti lensa standard
(kit) bawaan dari pabrik dengan lensa-lensa yang lainnya sesuai dengan selera
ataupun kebutuhan.
jenis-jenis lensa yang ada di pasaran yang biasa digunakan untuk
‘menggambar dengan cahaya’ itu?
1. Lensa Normal
Lensa
ini adalah lensa yang menghasilkan gambar dengan perspektif lebih natural jika
dibandingkan dengan lensa jenis lain. Sebuah lensa dikategorikan sebagai lensa
normal jika memiliki focal length yang setara dengan diagonal gambar yang
diproyeksikan didalam sensor kamera.
Pada
format 35mm, dimensi gambar yang diproyeksikan kedalam kamera adalah 36 mm x 24
mm (panjang x lebar), sehingga diagonal gambar tersebut adalah 43,27 mm atau
setara dengan 50 mm.
Lensa
ini juga dikategorikan sebagai lensa primer karena mempunyai beberapa
keunggulan, di antaranya memiliki bukaan diafragma maksimum yang lebih besar
daripada lensa lain, seperti f.2, f1.8 atau bahkan f1.2 sehingga dapat
digunakan untuk memotret pada kondisi minim cahaya dapat menghasilkan gambar
yang lebih kaya warna.
Hal
ini dimungkinkan karena dengan adanya bukaan diafragma yang maksimum, kamera
dapat merekam lebih banyak cahaya.
2. Lensa Wide-angle
Lensa
ini kadang-kadang disebut lensa lebar. Seperti namanya lensa ini memiliki sudut
pandang yang sangat lebar, bahkan pada beberapa lensa dapat memberikan sudut
pandang mendekati 180 derajat.
Pada
prakteknya lensa jenis ini sering digunakan untuk memotret ruangan yang sempit
atau untuk mengambil gambar sebuah benda secara utuh ketika benda tersebut
berada relatif dekat dari pemotret.
Namun
perlu diperhatikan bahwa gambar yang dihasilkan dari sebuah lensa wide-angle
cenderung memiliki tingkat distorsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
gambar yang dihasilkan oleh lensa normal.
Catatan
lainnya, lensa ini tidak menghasilkan gambar sesuai dengan yang ditangkap oleh
mata manusia, sebaliknya lensa ini memberikan kesan ‘lebih’ dari keadaan
sebenarnya. Ruangan dapat terlihat ‘lebih’ tinggi, ‘lebih’ besar atau ‘lebih’
lebar dari ukuran sebenarnya.
3. Lensa makro
Lensa
dengan ukuran 50mm, 90mm atau 100mm dengan tulisan makro merupakan lensa yang
didesain khusus untuk memotret subyek yang sangat dekat dengan kamera atau
benda-benda kecil lainnya.
Perbedaan
lensa 50mm biasa dengan lensa 50mm makro tentunya terletak pada jarak fokus
terdekat lensa tersebut. Pada lensa 50mm biasa, jarak fokus terdekat dari lensa
ke benda sekitar 50cm. Sedangkan untuk lensa 50mm makro, jarak fokus
terdekatnya bisa hanya 2cm dari benda.
Lensa
makro dapat pula digunakan untuk memotret benda yang jauh, tetapi tingkat
ketajamannya sedikit rendah dibandingkan dengan lensa jenis lain, biasanya
lensa jenis ini digunakan untuk memotret bunga, koin, tetes embun, kancing,
serangga dan benda-benda kecil lainnya.
sangat bermanfaat infonya, salam kenal ya gan..
BalasHapusthank you :)