Minggu, 13 November 2011

JURNAL KEPUASAAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN KERETA API

Bab 3

METODE PENELITIAN

3.1 Model penelitian


1. variable x :

Yaitu deskripsi dari banyaknya para respon mahasiswa yang membalas kuisioner melalui pesan blackberry dan sms

2.variable Y :

Bagaimana mahasiswa universitas gunadarma memdeskripsikan pelayanan kereta api kelas ekonomi dan comutter line

3.1 DATA DAN VARIABLE


Variable jenis kelamin (X1) : menggambarkan banyaknya penumpang kereta api dan banyaknya penjualan tiket pada stasiun kereta api pada setiap kelas ekonomi dan commuter line
Variable jenis kereta api (X2) : mendeskripsikan indicator banyaknya penumpang dari beberapa faktor Faktor Kesan dari penumpang Faktor Fasilitas , Fasilitas Penunjang Dalam Kereta Api juga Tempat duduk

1. Faktor Informasi yang Cepat dan Jelas
2. Faktor karena Pelayanan ketepatan Informasi
3. Faktor Ketepatan Waktu
4. Faktor Sistem Pelayanan

Citra Merek (Y) : yaitu bagaimana mahasiswa mempersepsikan pelayanan kereta api dari beberapa indikator yaitu : informasi yang cepat dan jelas , informasi ketepatan waktu , informasi system pelayanan , informasi karena pelayanan ketepatan informasi

3.2 ALAT ANALISIS


Alat yang digunakan dalam analisis ini adalah handphone berupa blackberry sebagai alat komunikasi utama selain itu dalam penelitian ini saya melakukan survey terhadap para penumpang dikereta api melalui pembicaraan dan obrolan ringan.

3.3 CARA PENGAMBILAN DATA DAN SUMBER DATA


Pengumpulan Data

Sumber dan instrumen data pada penelitian ini adalah :

1. Data Primer; didapatkan secara langsung dari jawaban responden melalui observasi, broadcast blackberry messenger juga via sms Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah blackberry

2. Data Sekunder; meliputi data internal perusahaan, seperti jumlah penumpang kereta api eksekutif dan data lainnya yang relevan – baik berupa laporan, naskah tertulis atau dokumen. Tetapi dalam penelitian ini lebih dilakukan pada penumpang kereta api bukan melalui data internal perusahaan.

3.4 TAHAPAN PENELITIAN

• Meneliti suatu objek yang akan di teliti
• Membuat pertanyaan untuk kuesioner
• Membagikan kuesioner melalui sebaran sms atau BBm tersebut kepada para responden
• Mengumpulkan kuesioner
• Mengolah datanya menjadi sebuah laporan


3.5 SAMPEL DAN POPULASI


Penelitian yang dilakukan pada riset ini melalui Populasi yakni mahasiswa manajemen angkatan 2009 kelas 3EA01- 3EA04 berjumlah 158 orang mahasiswa, sedangkan sampel yang diambil sebesar 10 orang tiap kelasnya dari jumlah populasi tiap kelas . Jumlah tersebut mewakili dalam penelitian ini.
Sampel dalam penelitian ini minimal adalah sebanyak 30 responden. Dalam penelitian ini diperoleh 42 responden dan jumlah sampel yang besar cenderung memberi penduga yang lebih mendekati nilai sesungguhnya


Bab 4

Pada penelitian digunakan metode deskriptif untuk menganalisa data primer yang telah diperoleh, yakni metode analisa deskriptif . Metode analisa deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer yang berupa kuesioner yang telah diperoleh dari responden penelitian. Sedangkan metode analisa regresi berganda menguji hasil pilihan dari factor jenis kelain dan jenis kereta .


4.1 Gambaran deskriptif


Gambaran hasil penelitian berdasarkan kuisioner dalam penelitian ini dan merupakan data primer , diperoleh gambaran umum berdasarkan hasil mengenai karateristik responden. Dengan menggunakan metode deskriptif untuk memberikan gambaran yang cermat dan lengkap tentang karakteristik objek yang diteliti, tujuannya adalah untuk menggambarkan secara sistematis dan faktual mengenai faktor-faktor yang ada dilapangan yang berkaitan dengan penelitian ini, Karateristik tersebut meliputi jenis kelamin , jenis kereta api , dan kelas.


4.2 Hasil Perhitungan



Tabel Karakteristik Responden




4.3 Analisis

4.3.1 Analisis penelitan ini ditinjau dari beberapa faktor yang dilihat berdasarkan pada :



A. karakter berdasarkan jenis kelamin (B1 = 0,6)

Pada karateristik penumpang mengenai pria dan wanita pada kelas ekonomi lebih di dominasi kalangan pria karena dari harga yang hemat tetapi untuk commuter line lebih di dominasi kalangan wanita karena kenyaman dan keamanannya lebih terjamin , tetapi dalam hal ini untuk kereta api jeni ekonomi kalangan wanita ada tetapi tidak terlalu banyak di karenakan kenyamannya yang kurang terjamin dibanding kereta api jenis comutter-line


B. karakter berdasarkan jenis kereta (B2=0,4)

untuk jenis kereta api jenis ekonomi terbilang untuk harga lebih terjangkau dan banyak diminati tetapi untuk segi kenyaman dan keamanan sangat kurang , sedangkan untuk kereta api jeni commuter-line
4.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam pembahasan mengenai kereta api. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menghitung prediksi nilai jenis kelamin dan jenis kereta dari variabel pada mahasiswa jurusan ekonomi universitas Gunadarma .Dengan ikut memperhitungkan nilai variabel pada jenis kelamin (B1) dan variabel berdasarkan jenis kereta (B2), sehingga dapat disimpulkan factor jenis kelain dan jenis kereta pada mahasiswa jurusan ekonomi universitas Gunadarma. Model yang persamaan yang digunakan adalah
Y= a + B1x1 + B2x2 + e

dengan :

Y : keputusan konsumen
a : konstanta
B1x1 : variable jenis kelamin
B2x2 : variable jenis kereta api
e : error

Berdasarkan dari persamaan tersebut diperoleh persamaan regresi linear berganda:
Y = 5,597 + 0.6X1 + 0.4 X2 + e

dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Dari hasil tersebut memberikan gambaran bahwa jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap pemeilihan jenis kereta api yang dilakukan oleh mahasiswa universitas gunadarma sehingga membuat penumpang merasa bahwa jenis kereta api ekonomi lebih banayak di pilih karena lebih murah dan terjangkau
Koefisien X2 (b2) = 0,4 menunjukan bahwa variabel jenis kereta api (X2) berpengaruh positif terhadap jenis kelami wanita yang lebih memilih comutter-line di banding dengan ekonomi Dengan kata lain, jika kualitas pelayanan dari commuter-line di tingkatkan akan bertambah sebesar 0,6. sehingga faktor jenis kelamin sangat menetukan penumpang dalam memutuskan jenis kereta api mana yang akan mereka putuskan.


BAB 5

5.1 KESIMPULAN



PT. Kereta Api (Persero) sebagai salah satu perusahaan milik negara yang bergerak dalam bisnis jasa angkutan darat. Kereta Api merupakan alternatif bagi masalah angkutan jalan raya. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan haruslah perlu diperhatikan khususnya pada keterpaduan dalam memberikan pelayanan dari pihak-pihak terkait yaitu para petugas yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan dari pihak-pihak terkait yaitu para petugas yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Di dalam menilai kualitas pelayanan menurut konsep manajemen transportasi dalam meningkatkan jasa pelayanan transportasi terdiri dari beberapa faktor-faktor keamanan dan keselamatan, perjalanan, ketepatan waktu, kemudahan pelayanan, kenyamanan dan kecepatan juga tepat dalam memberikan informasi.


5.2 SARAN



Kereta api jurusan Jakarta – bogor merupakan salah satu diantara banyak kereta api yang penumpang kelas ekonomi dan commuter-line dengan Rute Jakarta-bogor , bogor-jakarta merupakan kereta api yang tidak pernah sepi dari penumpang dan tempat duduk selalu penuh dengan penumpang, hal ini di harapkan pelayanan yang diberikan oleh petugas dan karyawan kepada penumpang bisa memuaskan. Maka dari itu penumpang akan merasa puas menggunakan jasa kereta api jika diberikan keamanan dan kenyaman yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar